7 October 2016

Tips Memotret Milky Way / Bintang Malam Hari

Tips - Tips Mendapatkan Foto Milky Way / Bintang Malam Hari

Artikel kali ini saya bakalan berbagi tips-tips mendapatkan foto Milky Way / Bintang di langit pada malam hari untuk pemula & memberi tau beberapa syarat wajib yang harus kalian penuhi untuk bisa mendapatkan foto milky way / bintang.

Berikut ada beberapa persyaratan agar kalian bisa mendapatkan foto langit yang berlatar belakang bintang-bintang untuk pemula.
  1. Kamera yang digunakan harus mempunyai beberapa fitur pengaturan seperti : Mode Manual & mendukung Teknik Long Exposure, yang bisa merubah setingan shutter speed , iso & aperture
  2. Langit malam yang cerah, tidak berpolusi / berkabut, spot yang kebanyakan di ambil untuk memotret bintang / milky way biasanya di atas gunung, dataran tinggi, pulau yang jauh dari perkotaan.
  3. Cek posisi Milky Way / Bintang, banyak software untuk mengecek posisi milky way itu sendiri,bisa menggunakan aplikasi Stellarium / Sky Guide yang bisa kalian dapatkan di app store, kalo saya sendiri tidak menggunakan aplikasi itu & lebih memilih untuk melihat dengan mata terbuka posisi milky way itu sendiri.
  4. Menggunakan Tripod agar tidak terjadi gerakan pada kamera saat sedang mengambil foto Bintang / Milky Way yang menyebabkan gambar menjadi blur.
  5. Lensa Kamera mendukung pengaturan mencari titik fokus terjauh pada objek.
  6. Hindari memotret saat bulan / awan sedang muncul.
  7. Bila kalian ingin memotret di daerah pegunungan bisa menambahkan accessories seperti tenda / objek orang di dalam foto itu.
  8. Format kualitas gambar yang di sarankan L + Raw pada pengaturan Canon, agar saat masuk sesi pengeditan gambar mempunyai kualitas tinggi, kalo saya sendiri kadang suka menggunakan kualitas gambar L terbesar & sesekali menggunakan L+Raw.
  9. Ada baiknya mempunyai battery cadangan saat pemotretan berlangsung, karna memotret bintang / milky way saya rasa cukup menguras battery jika dilakukan berulang-ulang.
Setelah mengetahui apa saja persyaratan yang perlu kalian perhatikan saat memotret milky way / bintang, kali ini saya bakalan memperkenalkan pengaturan dalam bentuk gambar yang bisa kalian sesuaikan/seting pada saat memotret milky way / bintang.
Pengaturan yang bisa kalian rubah & sesuaikan dalam memotret milky way / bintang adalah sebagai berikut :

Setingan Mode Kamera
Gambar di atas menunjukan setingan Mode Kamera, untuk memotret milky way / bintang malam hari ada baiknya menggunakan mode "M" / Manual, karna di dalam mode ini terdapat banyak setingan yang bisa di ubah untuk menyesuaikan hasil foto yang di dapat.

Setingan Standar untuk bisa memotret Milky Way / Bintang
Gambar keseluruhan setingan di atas menunjukan setingan standar untuk bisa mengambil objek milky way / bintang di langit malam hari, untuk setingan itu sendiri kalian bisa mengubahnya sesuai keadaan spot dan cuacanya.

Setingan Shutter Speed
Gambar di atas menunjukan setingan Shutter Speed yang harus kalian ubah menjadi "30" , shutter speed itu sendiri merupakan waktu dari lamanya sensor kamera dalam mendapatkan cahaya, semakin lama sensor itu menangkap, semakin banyak cahaya yang masuk.

Setingan Aperture
Gambar di atas menunjukan setingan Aperture dan bisa kalian ubah sesuai keadaan di lokasi, Aperture berfungsi sebagai banyak atau sedikitnya cahaya yang masuk kedalam sensor kamera, semakin kecil angka aperture maka akan semakin lebar aperture yang dibuka & cahaya akan lebih banyak masuk, sebaliknya kalo semakin besar angkanya, cahaya yang masuk akan semakin sedikit dan gambar berpotensi memiliki ketajaman yang besar.

Setingan ISO
Gambar di atas menunjukan setingan ISO, Iso merupakan tingkat kepekaan cahaya pada sensor kamera dalam menangkap banyaknya cahaya, semakin tinggi isonya maka akan semakin tinggi kepekaan sensor kamera terhadap cahaya. Biasanya untuk memotret milky way / bintang iso yang di gunakan cukup besar. Semakin besar iso yang di gunakan, hasil foto akan lebih mendapatkan banyak noise (titik buram hitam pada foto) & noise itu sendiri bisa kita hilangkan dengan menggunakan software editor seperti : Photoshop / Adobe Lightroom.

Setingan Lensa MF / Manual Fokus
Gambar di atas menunjukan setingan Lensa menggunakan MF / Manual Fokus, agar kita bisa menentukan titik fokus terjauh suatu objek, saran saya agar memakai objek orang untuk mencari titik fokus, lalu kita fokuskan pada objek di belakang orang itu / objek milky way nya, sehingga orang yang menjadi objek semula tadi terlihat blur dan objek langit dibelakang orang itu terlihat fokus, bagian ini kalian bisa pilih mau menggambil fokus pada orangnya atau pada langitnya.

Setingan Picture Style
Gambar di atas menujukan setingan Picture Style, kalian bisa mengubah setingan itu menjadi Landscape, karena kali ini kita akan memotret langit yang bersudut pandang lebar / luas & agar warna yang di dapat cukup maximal ketika menggunakan landscape, setingan ini bisa juga kalian ubah sesuai kecocokan pada lokasi itu sendiri.

Setingan Kualitas Gambar
Gambar di atas menunjukan setingan Kualitas Gambar, yang di sarankan saat memotret milky way / bintang kalian menggunakan L + Raw agar hasil yang di dapat maksimal, tentu setingan ini juga membutuhkan banyak memory karna hasil foto yang di peroleh cukup besar. Saya sendiri terkadang menggunakan L+Raw & suka menggunakan L terbesar, karna saya suka memotret di atas pegunungan yang jauh dari rumah, jadi kapasitas memory yang saya bawa harus di perhitungkan.

Oke, sekiranya saya cukup memberitau setingan dasar untuk pemula memotret milky way / bintang malam hari, setingan itu sendiri jangan di jadikan acuan setiap kali kalian memotret milky way / bintang, kalian bisa merubahnya sesuai keinginan / keadaan cuaca di tempat. Di bawah ini saya akan mencantumkan hasil potretan malam hari yang saya dapat dengan menggunakan Canon 550D Lensa Std 18-55, saya sendiri masih pemula & belum mahir untuk mendapatkan hasil yang luar biasa dalam memotret milky way / bintang malam hari, tetapi setidaknya saya sudah memberitahu pengalaman pribadi saya dalam memotret kali ini & adanya artikel ini untuk share / memberi masukan dari teknik-teknik yang saya paparkan kali ini, apakah masih ada yang kurang atau salah dalam penggunaan setingannya.

Puncak Gn Cikuray - Canon 550D 18-55 , 30" , F/4 , ISO 3200
Puncak Gn Cikuray - Canon 550D 18-55 , 30" , F/4 , ISO 3200
Segara Anak Rinjani - Canon 550D 18-55 , 30" , F/5.6 , ISO 6400
Kawah Baru Jari, Rinjani - Canon 550D 18-55 , 30" , F/5.6 , ISO 6400
Puncak Gn Cikuray - Canon 550D 18-55 , 30" , F/4 , ISO 6400
Camp Area Gn Prau - Canon 550D 18-55 , 30" , F/4 , ISO 3200
Segara Anak, Rinjani - Canon 550D , 30" , F/5.6 , ISO 6400
POS 2 Rinjani - Canon 550D 18-55 , 30" , F/8 , ISO 6400
POS 2 Sembalun, Rinjani - Canon 550D 18-55 , 30", F/5.6 , ISO 6400
Danau Segara Anak, Rinjani - Canon 550D 18-55 , 30" , F/4.5 , ISO 6400
Puncak Gn Cikuray - Canon 550D 18-55 , 30" , F/4 , ISO 6400
Segara Anak, Rinjani - Canon 550D 18-55 , 30" , F/6.3 , ISO 6400
Sekiranya itu semua hasil potretan amatir saya selama pelajarin teknik memotret milky way / bintang malam hari. 
Kebanyakan orang yang belum tau teknik ini beranggapan kalo motret beginian engga di perluin banyak cara & banyak juga yang engga tau gimana proses pengambilannya langsung judge hasil karna kita "Editan nih / ah ini mah di edit" / apalah perkataannya. Pada dasarnya memotret milky way / bintang di langit perlu juga ngelewatin tahap editing biar hasil lebih maximal & kalian bisa pake software Photoshop / Adobe Lightroom. Buat apa takut di bilang orang kalo hasil karya kita lewatin proses editing, karna yang kita pake teknik Photography, sooo.? jadi buat orang-orang yang engga tau dan asal judge hasil foto editan-editan aja tanpa liat prosesnya, tinggal jawab aja... yang saya pake teknik Photography bukan Dokumenter.

Terimakasih agan-agan udah nyimak artikel saya kali ini, kalian juga bisa kasih masukan / share pengetahuan kalian soal memotret Milky Way / Bintang di kolom komentar.